Kamis, 20 Agustus 2009

DO! for Indonesia



Proklamasi

Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia.
Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan
dengan tjara seksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja.
Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05
Atas nama bangsa Indonesia.

Soekarno/Hatta

64 tahun lalu, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945, Indonesia membacakan proklamasi kemerdekaannya melalui putra bangsanya, Soekarno dan Hatta
Indonesia menyatakan bahwa pada hari tersebut negara ini sudah merdeka dan terbebas dari penjajahan selama lebih dari 300 tahun
Begitu gigihnya para pejuang saat itu, hingga kita bisa merasakannya hingga saat ini
Namun sedikit demi sedikit kemerdekaan itu mulai ternodai, bahkan semenjak dulu
Agresi militer 1 dan 2, pemberontakan G 30 S PKI, Pemberontakan GAM
Saat ini pun demikian, mulai dari masalah nasional : Pemboman oleh teroris, di bebrapa tempat, Bali, gereja pada malam natal, Hotel Mariott
Hingga masalah sosial, kelaparan, pengangguran, anak jalanan, putus sekolah, kemiskinan, dan masih banyak lagi tentunya
Membuat gw bertanya, dan mungkin kita semua juga, apakah kita sudah benar-benar merdeka?

Apakah kita sudah benar-benar merdeka? Jika setiap kita berhenti di lampu merah kita didatangi oleh ibu-ibu yang menggendong anaknya sambil meminta-minta uang
Apakah kita sudah benar-benar merdeka? Jika kita selalu kesulitan mengurus hal-hal yang berbau birokrasi
Apakah kita sudah benar-benar merdeka? Jika kita sering terganggu dengan polusi limbah sampah
Apakah kita sudah benar-benar merdeka? Jika kita selalu mengeluh tentang kemacetan
Tidak perlu dijawab, tapi direnungkan, dan cari solusinya

Banyak orang yang berteriak tentang patriotisme
“I love Indonesia”
“Untukmu Indonesiaku”
Tapi apa itu yang dibutuhkan oleh negara ini
Hanya sekedar teriakan-teriakan lantang
Setelah itu? Begitu saja ditelan bumi, tertiup angin

Saatnya kita berbuat sesuatu untuk negeri ini
Kita gak usah repot-repot membantu datasemen 88 menembaki teroris
Kita gak perlu repot-repot membantu memberikan nasihat kepada bapak presiden
Kita gak perlu repot-repot berperang seperti Pangeran Diponegoro, Cut Nyak Dien, Soedirman, dll
Tapi cobalah dengan hal-hal kongkrit yang ada di sekitar kita
Buang sampah pada tempatnya, membuat penghijauan, menghemat listrik, membuat recycle dsb
Karena hal yang besar itu terjadi karena ada hal-hal yang kecil

Terima kasih kepada warga-warga Indonesia yang sudah berbuat sesuatu untuk negeri ini
DO! For Indonesia

Dirgahayu Indonesia yang ke 64!

0 komentar: