Selasa, 04 Agustus 2009

Hidup ini Pilihan

Tanpa kita sadari, jika kita lihat dari sudut pandang yang lain
Hidup ini bisa berupa serangkaian pilihan-pilihan yang harus kita pilih dan kita putuskan
Pagi-pagi saja, kita sudah disuguhi pilihan :
Mau pake baju kerja yang mana ya hari ini? Buat yang udah kerja, atau
Mau pake celana abu-abu yang mana ya? Buat anak SMA

Gw pernah punya temen seorang penjudi bola kelas mahasiswa
Sewaktu Piala Dunia tahun 2006, dia berhasil mendapatkan 30 juta dalam waktu satu bulan
Banyak yang gw pelajarin dari dia, bagaimana melihat situasi dan bagaimana melihat ‘sandiwara’ di dunia sepakbola
Dia punya arsip seluruh pertandingan liga elit Eropa dari tahun 90-an, dari mulai hasil akhir, waktu main, tempat main, pencetak gol, dll
Semua itu tersimpan rapi di dalam satu lemari khusus
Kalo dia mau taruhan, dia jarang banget liat taktik yang digunakan kedua pelatih, mungkin cuma sekitar 15% paling mentok
Dia pernah bilang ke gw “Kalo kamu mau main judi bola, kamu jangan sampe punya tim favorit, karena kita nggak bakalan adil”
Dan gw ngeliat bener, pendapat gw tentang hidup itu adalah pilihan, ada di dalam dirinya (dan mungkin penjudi lainnya)

Sebelum mulai berjudi, penjudi harus memutuskan, apa kita ingin berjudi apa nggak?
Setelah itu ia juga harus memutuskan, judi yang seperti apa yang akan kita mainkan?
Apakah tebak skor, apakah tebak pemenang, apakah versi pur-pur an, atau versi-versi lainnya
Jika tebak skor, maka harus pilih berapa skornya?
Atau jika pilih tim, maka harus pilih tim yang mana yang akan kita pasang taruhan?
Atau jika kita memilih poor, maka tim mana yang kita beri poor?
Setelah itu berapa nilai poor yang akan kita pasang?
Setelah itu semua, barulah memilih, berapa uang yang akan dipasang untuk taruhan kali ini?
Banyak banget pilihannya kan?
Bahkan jika kita perhatikan hal tadi, banyak sekali pilihan-pilihan sebelum penjudi memasang uang taruhannya

Pilihan-pilihan itu juga bervariasi
Ada yang sederhana, dan ada juga pilihan-pilihan yang berat
Keputusan yang berat itu terdapat tiga sisi menurut gw
Bisa berat menurut subjeknya, bisa untuk objeknya, dan bisa juga berat menurut keduanya

Seorang pelatih basket harus memilih anggota-anggotanya yang akan ia ikut sertakan untuk kejuaraan, pilihan ini berat untuk objeknya
Sepasang kekasih memilih untuk menyudahkan hubungannya karena salah satu dari mereka tidak direstui keluarga, jelas ini pilihan yang berat bagi keduanya
Dan masih banyak lagi pilihan-pilihan lainnya
Dan sebenernya, inti dari semua itu adalah sebuah konsekuensi
Karena dari yang setiap kita pilih pasti akan ada resikonya, begitu juga dengan penjudi tadi

Dulu, Ardian (sahabat gw yang udah gw anggep jadi abang gw) pernah nasehatin gw
“Ga… jika lo berdoa diantara dua pilihan, dan keesokan harinya lo yakin sama salah satu pilihan lo itu, sebenernya itu bukan hikmah dari pilihan lo, hikmah sesungguhnya adalah konsekuensi kita terhadap pilihan itu”

1 komentar:

Joojo mengatakan...

arga....
yups stuju hidup itu pilihan dan bijak sekali orang yang menasehati kamu itu......
salam jja buat dia.....
kita gag akan tau apa yang akan tejadi pada kita jika kita tidak memilih dalam hidup ini......
setiap langkah yang kita ayunkan adalah sebuah pilihan....bahkan diam di tempat pun adalah pilihan........
so pilih yang terbaik...yang kamu butuhkan bukan inginkan......
salam hangat
joni