Hasil pemilu kemaren (berdasarkan QUICK-COUNT) membuktikan,
Bahwa negeri ini (sebenarnya) membutuhkan pembenahan bukan perubahan
Emang sih masih banyak kekurangan disana-sini
Tapi bukan berarti harus buru-buru dirubah semuanya
Cobalah kita kasih kesempatan lagi
Ya, kesempatan!
Hal yang sering banget dilupain sama kebanyakan orang
Salah satu contohnya adalah timnas kita (PSSI)
Baru kalah di Sea Games udah diganti pelatihnya
Baru gak lolos ke final Tiger Cup udah diganti pelatihnya
Emang gampang ya meramu sebuah tim itu?
Yang ada ya kalah2 terus juga
Coba kita lihat Manchester United
Udah lebih dari 20 tahun pelatih mereka (Sir Alex Ferguson) gak diganti-ganti
Mau menang, mau gak lolos final, mau kehilangan seorang David Beckham pun tetep aja dipertahanin pelatihnya
Barusan gw ngobrol sama sepupu gw di daerah Cikini,
dia cerita (baca:curhat) sama gw,
kalo cowoknya masih rada curiga sama dia, masih kurang percaya sama dia, masih suka posesif gak jelas
Gara-garanya sepupu gw ini pernah buat kesalahan, agak berat emang (sedikit nyeleweng, hehehe)
Tapi itu udah lama banget berlalu
Dan sepupu gw ini juga langsung bertobat
Tapi sampe sekarang masih aja cowoknya gak percaya
(Menurut gw, buat apa dikasih kesempatan kalo gak dikasih juga kepercayaan)
Di era modern ini, kita emang dituntut untuk cepat, praktis, dan singkat
Kita pasti pengennya yang cepat-cepat juga
Tapi itu gak berlaku buat ‘kesempatan’
(Allah aja selalu memberikan kesempatan dan menggaransikan surga-Nya bagi seluruh umatnya yang ingin bertobat)
Jadi, buat apa juga cepat-cepat kalo hanya di permukaan aja
Cuma anget-anget tai ayam
Kesempatan itu butuh waktu untuk melakukan pembenahan
Untuk mengatakan “iya, gw udah berubah” itu gak bisa lewat mulut
Tapi HATI… bahkan hati yang paling dalem
Karena perubahan itu gak bakal kita tau, tapi bisa kita rasain
Pembenahan dulu baru perubahan
Kalo kita udah berbenah, otomatis kita pasti juga berubah
Minggu, 12 April 2009
Pembenahan
Diposting oleh
Argadi
di
08.52
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar